numpang iklan dsini

Selasa, 01 November 2011

bantar gebang akan disulap menjadi taman rekreasi, haha keren

Keinginan kuat itu setapat demi setapak mulai diwujudkan. Gundukan sampah yang menggunung, sedikit demi sedikit seperti disulap menjadi bukit yang hijau dengan pohon dan rumput sebagai alasnya. Sungguh sulit dipercaya. Tapi itulah sedikit kenyataan yang mulai tampak di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bantar Gebang di Bekasi.

Setiap hari, ratusan truk pengangkut sampah memang masih hilir mudik. Puluhan alat berat pun terus-menerus bekerja mengeruk dan menimbun sampah hingga membentuk gunungan di areal seluas 18 hektare itu. ''Tadinya sampah ini dipandang sebelah mata, tempat berkumpulnya kuman penyakit, tempat berhimpunnya berbagai macam bau, sekaligus mengganggu saluran perairan. Kini di Bantar Gebang kita melihat tumpukan sampah yang membukit itu menjadi hijau,'' ujar Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, kagum.

Siang itu, Hatta baru saja meninjau TPA Bantar Gebang. Dia semula menduga bukit itu telah ada sebelum ada TPA. Namun setelah dijelaskan, barulah disadari perbukitan yang terlihat hijau itu berasal dari gundukan sampah yang telah disusun rapi dengan alat berat dan selanjutnya dengan sistim sanitary landfill seperti disulap menjadi hijau. ''Tumbuhan sampah telah tertutup tumbuhan pionir, apalagi dibawahnya dibikin tempat bunga. Sungguh ini sesuatu yang sangat membanggakan, dari tempat jorok menjadi tempat yang enak dipandang mata,'' pujinya lagi.

Di tempat gundukan sampah yang kini sudah ditumbuhi rumput tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai lokasi makanan ternak. Menteri mempersilahkan masyarakat memanfaatkan rumput tersebut namun tidak dibenarkan merusaknya. ''Mari kita doakan agar Wali Kota akan tetap berkomitmen terhadap lingkungan. Bagi pemimpin yang suka sejahterakan masyarakatnya, Insya Allah hidupnya akan sejahtera aman dan damai,'' ujar Hatta.

Sebagai wujud dukungannya, Menteri siap membawa tamunya yang berasal dari luar negeri ke tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang dan Sumur Batu di Kota Bekasi. Ia ingin orang asing bisa belajar tentang pengolahan sampah di Indonesia dengan meninjau ke TPA itu. ''Dalam hal pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos, energi listrik, serta penyerapan gas metan yang kalau dibiarkan menambah emisi gas rumah kaca dan apa yang dilakukan di Bantar Gebang dan Sumur Batu patut dibanggakan dan dijadikan contoh,'' jelasnya.

Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, berkeinginan agar TPA Bantar Gebang bisa menjadi sarana rekreasi alternatif bagi warganya. Menurutnya, TPA itu sudah dikelola dengan sistim moderen dan diusahakan jauh dari kesan jorok, kumuh, dan busuk. ''Kalau sebelumnya orang tidak tahan berlama-lama disini. Sekarang tidak ada lagi bau menyengat yang ditimbulkan sampah meski sehari-hari ribuan ton sampah dari DKI masuk ke TPST tersebut,'' ujarnya.

Untuk menghijaukan Bantar Gebang, telah dilaksanakan program penanaman 100 ribu pohon di tumpukan sampah yang menyerupai perbukitan serta disela-sela pembatas tebing sampah. Kegiatan pencanangan penanaman sudah dilakukan Mentri Kehutanan, Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu diikuti unsur muspida, mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, LSM, dan pegiat lingkungan.

Di tempat pembuangan sampah tersebut, lanjut Walikota, juga telah dibangun tempat pembibitan pohon, mulai kayu seperti sengon, meranti, jati, hingga tanaman buah. ''Sekarang ada ratusan ribu pohon siap tanam yang segera menghijaukan kawasan Bantar Gebang. Bila penanaman pohon terealisir maka akan mampu menurunkan suhu udara di Bantar Gebang dan yang terpenting daerah itu menjadi hijau serta berperan dalam menurunkan pemanasan global,'' harapnya.
 
;